Taipei 101 in Taipei City, Taiwan. Photo: Google Maps
Taipei 101 in Taipei City, Taiwan. Photo: Google Maps


Seorang imigran wanita asal Indonesia yang menikah dengan seorang pria Taiwan, beserta dengan putra sulung nya, terkena penyakit tifus ketika keduanya mengunjungi kampung halaman sang ibu di Indonesia, menurut Pusat Penanganan Penyakit Taiwan.

Keluarga empat orang tersebut – sang wanita, suami asal Taiwan nya, serta kedua orang anak laki-laki mereka – mengunjungi Indonesia dari tanggal 6-19 Agustus, China Daily News melaporkan.

Antara tanggal 20 dan 30 Agustus sang Istri dikabarkan jatuh sakit dengan gejala perut kembung dan diare, dan dia kemudian pergi ke dokter sampai tiga kali, yang akhirnya diketahui bahwa wanita itu telah terjangkit bakteri Salmonella Typhi.

Sementara itu, putra sulung nya menunjukkan gejala demam, sakit leher, batuk dan diare serta perut kembung mulai dari tanggal 31 Agustus, dan dokter pun mengkonfirmasikan pada tanggal 4 September bahwa sang anak juga telah terkena penyakit tifus.

Mengingat keduanya baru saja kembali dari luar negeri dan masa inkubasi penyakit tifus biasanya adalah delapan sampai 14 hari, maka kedua nya diklasifikasikan sebagai kasus import.

Pusat Penanganan Penyakit yang bersangkutan mengetahui bahwa sekalipun selama keluarga tersebut ada di Indonesia mereka hanya meminum air botolan, mereka juga makan sayur-sayuran yang ditanam di sekeliling rumah, yang diairi dengan air yang ditimba dari sumur, dan ini kemungkinan menjadi penyebab mereka terkena penyakit tersebut.

Bakteri tifus disalurkan melalui kotoran atau air seni seseorang yang terinfeksi. Bakteri tersebut kemudian dapat mengkontaminasi makanan, air, serta minuman lainnya, yang kemudian dapat menginfeksi siapapun yang mengkonsumsi hal-hal yang telah terkontaminasi tersebut.

Menurut data-data yang ada, tercatat pada 9 September, telah ditemukan 11 kasus tifus yang bisa dikonfirmasi di Taiwan dalam tahun ini, dua diantaranya terjangkit didalam Taiwan, sementara yang lainnya merupakan kasus import – empat dari Indonesia, dua dari India, dan masing-masing satu kasus dari Myanmar, Filipina dan Kamboja.

Original: Immigrant Indonesian mother, son contract typhoid fever