Perdagangan ikan karang hidup telah meningkatkan kecemasan akan dampak yang terjadi terhadap lingkungan hidup di laut Indonesia. Ikan karang seperti kerapu dikonsumsi secara luas di seluruh Asia, khususnya di Hong Kong dan dataran Tiongkok.
Ikan ini dianggap sebagai komoditas dan dijual dengan harga tinggi, sehingga membuat para nelayan selalu berusaha menangkap ikan jenis ini.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti berkata bahwa pasar untuk ikan karang membuat mereka rentan dieksploitasi, tempo.co melaporkan. Dia menambahkan bahwa pengkonsumsian ikan jenis ini berdampak pada keanekaragaman hayati di laut, khususnya pada terumbu karang.
Sang menteri juga menghimbau para nelayan untuk menghindari penggunaan metode yang menghancurkan seperti dengan dinamit dan bom ketika memancing di sekitar terumbu karang.
Dengan Indonesia merupakan bagian dari Inisiatif Terumbu Karang Internasional, Pudjiastuti berkata bahwa negara tersebut memiliki kewajiban untuk mempromosikan pengelolaan terumbu karang yang berkelanjutan serta meningkatkan elemen sosio-ekonomi bagi warga yang tinggal di dekat laut.
Menurut sebuah penelitian oleh Universitas Hong Kong, 20 dari 163 jenis ikan kerapu yang dikenal, telah dinyatakan sebagai jenis kerapu yang terancam keberadaannya.