Lion Air flight JT-610. Photo: Wikipedia
All 189 people aboard a Lion-operated Boeing 737 MAX vanished from radar about 13 minutes after taking off from Jakarta last October, slamming into the Java Sea moments after pilots had asked to return to the capital. Representational photo: Wikipedia


Hanya beberapa menit sebelum pesawat Lion Air JT 610 jatuh ke Laut Jawa pada tanggal 29 Oktober, Deryl Fida Febrianto mengirimkan sebuah selfie kepada istrinya – sebuah foto terakhir sang suami.

Febrianto, 22, mengirimkan foto tesebut pada pukul 6:01 pagi dari dalam pesawat, hanya 32 menit sebelum pesawat yang ditumpanginya jatuh ke laut, The Sun melaporkan. Febrianto baru saja menikah dengan sang istri Lutfinani Eka Putri dua minggu sebelum nya.

Sang istri berkata bahwa korban terus mengirimkan pesan SMS sampai pukul 6:12 pagi, terakhir kalinya wanita tersebut mendengar kabar dari sang suami.

Pria tersebut sedang dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah kapal pesiar setelah mereka menikah. Putri mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat tersebut dan kemudian mencocokkan nomor pesawat dengan foto tiket pesawat yang Febrianto kirimkan kepadanya.

Sementara itu, seorang penumpang selamat karena ketinggalan pesawat. Sony Setiawan, seorang pejabat pemerintah yang bekerja pada Kementerian Keuangan, terjebak macet di jalan tol sehingga ketinggalan pesawat JT 610 – yang biasa dia dan teman-teman kerjanya tumpangi untuk perjalanan dinas, AFP melaporkan.

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh pada hari Senin pukul 6:33 pagi. Seluruh penumpang yang berjumlah 189 orang, termasuk anggota kru pesawat, meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Original: Newlywed husband’s last message to wife before plane crash