Penulis terkenal Dewi Lestari, Intan Paramaditha dan Leila S. Chudori berada diantara 12 penulis Indonesia yang telah diundang untuk menghadiri Pameran Buku London di bulan Maret nanti.
Sembilan penulis lainnya adalah Laksmi Pamuntjak, Nirwan Dewanto, Agustinus Wibowo, Clara Ng, Seno Gumira Ajidarma, Faisal Oddang, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo dan Sheila Rooswitha Putri, menurut British Council.
“Sastra Indonesia layak untuk memiliki pemirsa internasional terluas dan saya senang bahwa dalam kelompok penulis ini kita memiliki perwakilan menarik lintas generasi dan genre,” demikian ungkap kepala sastra British Council, Cortina Butler.
“Saya berharap penerbit, penerjemah, penulis dan siapapun yang memiliki minat dalam budaya negara Asia Tenggara terbesar ini akan menggunakan kesempatan ini untuk terlibat dengan para penulis luar biasa ini,” imbuhnya.
Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menjadi fokus pasar dalam pameran bergengsi di Inggris Raya tersebut, yang menarik pembeli dan distributor dari seluruh dunia di bidang cetak, audio, TV, film, dan digital.
Laura Bangun Prinsloo, kepala komite untuk delegasi dari Indonesia, berkata bahwa pameran yang dimaksud akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan karya tulis Indonesia, dan dia berharap ini akan membawa lebih banyak lagi buku-buku Indonesia diterjemahkan di luar negeri.
“Perjalanan ini dimulai beberapa tahun ini dan sampai saat ini telah menghasilkan penjualan lebih dari 1.000 judul Indonesia ke penerbit asing,” tegas Prinsloo, yang menambahkan, “Program budaya ini mengumpulkan bakat-bakat dari sekitar 17.000 pulau di Indonesia, menawarkan kesempatan untuk berbagi dengan Inggris Raya berbagai cerita yang membentuk imajinasi sastra Indonesia.”
Pameran Buku London akan berlangsung pada tanggal 12-14 Maret 2019. Sementara itu, Indonesia juga menjadi tamu kehormatan di acara Pameran Buku Frankfurt 2015.
Original: Indonesian authors ready to write a new chapter at book fair