Seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia berusia 52 tahun, yang telah bekerja pada sebuah keluarga Singapura beranggotakan enam orang selama hampir dua dekade dan sangat dihormati sebagai ibu kedua dalam keluarga itu, akan menerima akhir bulan ini sebuah penghargaan untuk pekerja migran yang disebut Foreign Domestic Worker of the Year Award.
Sri Wahyuni, asal Surabaya, datang ke Singapura sekitar 18 tahun lalu dan bekerja untuk Umi Saleha, yang sekarang berusia 49 tahun, karena anak laki-laki majikannya yang saat itu berusia 18 bulan mengidap penyakit epilepsi dan perlu perhatian khusus, sementara sang ibu harus bekerja, Shin Min Daily News melaporkan.
Wahyuni menjaga anak tersebut, yang telah menggunakan kursi roda semenjak usia sembilan tahun, dalam setiap detil kehidupan sang anak, mulai dari memberi makan, mandi, mengenakan pakaian sampai mengantarkannya ke sekolah.
Pekerjaan di tempat tinggal yang berlokasi di Jl. 62 Cho Chu Kang di wilayah barat Singapura tersebut telah menjadi semakin berat, ungkap Saleha, karena memerlukan Wahyuni untuk terus berjaga-jaga untuk anak laki-lakinya yang sekarang berusia 21 tahun dan kesehatannya menurun setelah terkena stroke beberapa kali. Beberapa anggota keluarga lainnya juga telah jatuh sakit dan bersandar kepada sang pekerja rumah tangga.
“Dia sungguh-sungguh merawat anak laki-laki saya dan menempatkan anak saya diatas keselamatannya sendiri,” demikian ungkap Saleha, mengingat sebuah kejadian dimana pada suatu hari oven pemanas di rumahnya rusak dan mulai mengeluarkan asap, dan respon pertama Wahyuni adalah segera menggendong anak yang berberat badan 70kg tersebut untuk menyelamatkannya.
Anak perempuan Saleha yang berusia 29 tahun pun berbicara sangat baik tentang Wahyuni dan memanggil pekerja tersebut ibu kedua dalam keluarga itu.
“Dia adalah pemasak yang baik, yang selalu menyediakan makanan yang lezat dan sesuai dengan selera kami semua, padahal adik laki-laki saya kalau makan itu pilih-pilih,” tegasnya.
Wahyuni berkata kepada surat kabar Singapura Lianhe Wanbao bahwa dia sangat bangga dan senang dengan pekerjaannya menjaga anak yang menderita epilepsi tersebut serta seluruh keluarga itu bertahun-tahun lamanya karena dia sudah menganggap keluarga majikannya sebagai keluarganya sendiri, dan mereka pun melakukan hal yang sama terhadapnya.
The Foreign Domestic Worker of the Year Award akan dianugerahkan di ITE College Central pada tanggal 21 Oktober, yaitu Hari Pekerja Rumah Tangga Asing Singapura yang ke-9, yang diadakan oleh Asosiasi Pekerja Rumah Tangga Asing untuk Dukungan dan Pelatihan, dan Asosiasi Agensi Tenaga Kerja Singapura.