Passengers jump from the wing of the plane after getting out through the emergency exits after a man falsely claimed there was a bomb on board. Photo: Twitter/@greendulu
Passengers jump from the wing of the plane after getting out through the emergency exits after a man falsely claimed there was a bomb on board. Photo: Twitter/@greendulu

Sebanyak 11 orang penumpang dalam sebuah pesawat Lion Air di Indonesia pada Senin malam mengalami luka-luka saat mereka melompat dari pesawat tersebut yang saat itu sedang terparkir di sebuah lapangan udara, setelah seorang pria mengatakan bahwa ada bom dalam pesawat.

Fratinus Nagiri, 26, sedang berada dalam pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Udara Internasional Supadio di Pontianak, Kalimantan saat Nagiri terdengar oleh beberapa penumpang lain memberitahukan kepada seorang awak kabin adanya bom dalam pesawat yang dijadwalkan berangkat ke ibukota Jakarta pada pada pkl. 6:50 malam tersebut, The Straits Times melaporkan.

Mendengar ancaman bom tersebut, salah seorang penumpang pun menjadi panik dan membuka pintu darurat pesawat. Sebuah video yang beredar di dunia maya menunjukkan para penumpang yang melompat ke tarmak bandara udara setelah berhasil keluar ke bagian sayap pesawat melalui pintu darurat yang terbuka, menyebabkan beberapa penumpang mengalami cidera.

Dikabarkan ada 189 penumpang dalam pesawat tersebut dan 11 diantaranya mengalami patah tulang dan cidera di bagian kepala, menurut laporan berita AP News. Penerbangan pesawat itu pun ditunda hingga pkl. 9:45 dan akhirnya mendarat di Jakarta pada pkl. 11:10 malam.

Nagiri beserta pria yang membuka pintu darurat pun akhirnya ditangkap oleh Kepolisian Kalimantan Barat, yang kemudian mengkonfirmasi bahwa tidak ada bom dalam pesawat tersebut.

Menurut laporan berita media di Indonesia, Nagiri mengatakan perihal bom palsu kepada awak kabin dalam bentuk gurauan.

Sementara itu, Presiden dan CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan bahwa perusahaan penerbangan tersebut telah menerima delapan ancaman bom palsu dalam tahun ini.

Dia menambahkan bahwa sebelum ancaman bom palsu pada Senin malam kemarin, sebuah ancaman bom palsu terjadi satu hari sebelumnya pada tanggal 27 Mei, melibatkan sebuah pesawat dengan rute Jakarta – Kuala Lumpur, juga dimulai karena gurauan penumpang pesawat, yang akhirnya mengakibatkan penundaan penerbangan pesawat tersebut hingga dua jam.

YouTube video

Original: Fake plane bomb threat leaves 11 injured in Indonesia