The Police head office in South Johor Bahru,  Malaysia. Photo: Google Maps
The Police head office in South Johor Bahru, Malaysia. Photo: Google Maps

Polisi telah menangkap dua orang pria asal Myanmar setelah majikan perempuan mereka, seorang pengusaha Tionghoa asal Malaysia, diculik dan dibunuh di Johor Jumat lalu.

Seorang pria asal Indonesia yang juga diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut sementara ini masih buron.

Korban bernama Goh Geok Leng dan berusia 43 tahun adalah seorang ibu dengan dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Dia adalah pemilik sebuah perusahaan penjual lori atau truk di Kampung Sri Purnama, surat kabar Malaysia Harian Sin Chew melaporkan di akhir pekan.

Pada tanggal 13 April sekitar sore hari karyawan perusahaannya melaporkan Goh hilang. Tujuh jam kemudian dia diketemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa didalam sebuah lubang dibawah sebuah kontainer di Jalan Sri Purnama 6, dimana sebuah mess karyawan perusahaan yang dimaksud berada.

Wanita tersebut ditemukan dengan mulut yang tersedak dengan potongan-potong kain dan leher yang memar. Pemeriksaan pos mortem menunjukkan bahwa dia telah dipukul dengan sebuah benda tumpul dikepalanya, namun penyebab kematiannya adalah karena dicekik.

Dua orang karyawannya asal Myanmar, usia 20 dan 39 tahun, ditahan setelah pembunuhan tersebut. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tersangka berusia 39 tahun tersebut adalah otak dari pembunuhan dengan dugaan motif balas dendam karena diperlakukan tidak baik oleh sang majikan.

Sementara itu, polisi sedang mencari tersangka ketiga, yang hanya diketahui sebagai seorang WNI, menurut Kepala Kepolisian Johor Selatan Shahurinain Jais.

Original: Chinese businesswoman killed: migrant workers held, 1 on run