Motorcycle taxi drivers working for online ride-hailing start-ups Grab and Go-Jek protest against low tariffs outside parliament in Jakarta, Indonesia. Photo: Reuters/ Darren Whiteside
Motorcycle taxi drivers working for online ride-hailing start-ups Grab and Go-Jek protest against low tariffs outside parliament in Jakarta, Indonesia. Photo: Reuters/ Darren Whiteside

Sekitar 1,500 pengendara ojek online yang bekerja untuk perusahaan Grab dan Go-Jek melakukan unjuk rasa di Jakarta untuk menuntut kenaikan tarif menggunakan jasa ojek online serta peraturan yang lebih baik bagi para pengendara tersebut.

Pada hari Senin, diluar gedung MPR/DPR di Jakarta, para pengendara ojek online ini mengatakan bahwa mereka menuntut kenaikan penghasilan dengan menaikkan tarif jasa ojek online dari 3,000 menjadi 4,000 rupiah untuk setiap kilometer perjalanan yang ditempuh, Reuters melaporkan.

Mereka juga menuntut agar pemerintah menyediakan perlindungan hukum dan sosial bagi mereka karena mereka termasuk bagian dari ketenagakerjaan nasional.

Menurut Departemen Perhubungan Republik Indonesia, perusahaan-perusahaan ojek online ini juga harus tunduk kepada peraturan yang sama yang diberlakukan bagi perusahaan bus dan taxi biasa karena mereka tetap dipandang sebagai perusahaan jasa transportasi.

Budi Setyadi, direktur-jenderal bagian transportasi darat, mengatakan sementara ini belum ada rencana untuk meregulasikan perusahaan ojek di Indonesia.

“Mengenai tarif, itu bergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing,” demikian ungkapnya.

Original: Grab and Go-Jek drivers rally in Jakarta against low fares