Domestic workers in Central, Hong Kong Island. Photo: Asia Times
Domestic workers in Central, Hong Kong Island. Photo: Asia Times

Agen tenaga kerja di dataran Tiongkok mulai mengontak agen-agen di Hong Kong untuk memikat para pekerja rumah tangga untuk bekerja di dataran Tiongkok secara ilegal dengan gaji yang lebih tinggi, sebuah stasiun televisi di Hong Kong melaporkan.

Laporan tersebut disiarkan oleh TVB pada hari Senin. Gaji bulanan seorang pekerja rumah tangga di dataran Tiongkok dapat mencapai sekitar HK$15,000 (US$1,910), dibandingkan dengan HK$4,310 (US$552) yang mereka dapatkan di Hong Kong, menurut sebuah agen tenaga kerja di dataran Tiongkok.

Agen tersebut mengatakan bahwa pegawainya juga kerap kali mendorong orang-orang yang sudah bekerja di dataran Tiongkok untuk mencoba meyakinkan teman-teman mereka di Hong Kong untuk melakukan hal yang sama.

Kepala Asosiasi TKI Hong Kong Leung Hing-ki mengatakan bahwa agen-agen tenaga kerja di dataran Tiongkok biasanya akan menolong para pekerja rumah tangga ini untuk mendapatkan visa turis terlebih dahulu. Sesampainya mereka di dataran Tiongkok, mereka kemudian bekerja secara ilegal.

Kecuali di Shanghai, hukum di dataran Tiongkok melarang siapapun mempekerjakan warga negara asing sebagai pekerja rumah tangga. Tahun lalu, Shanghai mulai mengeluarkan ijin bagi pekerja rumah tangga yang bekerja pada sebuah keluarga pekerja eksekutif asing atau pekerja asal Hong Kong dan Makau, berdasarkan laporan berita China Daily.

Sementara itu, sebagian pekerja rumah tangga juga dipaksa oleh majikan mereka di Hong Kong untuk bekerja di rumah mereka atau rumah sanak saudara mereka di dataran Tiongkok.

Leung mengatakan bahwa, berdasarkan sebuah kasus pengadilan baru-baru ini, seorang majikan di Hong Kong membawa pembantunya yang berasal dari Filipin ke dataran Tiongkok untuk bekerja di tempat saudara sepupunya disana.

Didalam kasus tersebut, sang majikan beserta dengan kepala agen tenaga kerja yang terlibat pun ditangkap dan dipenjarakan di Hong Kong.

Original: Employment agencies lure maids to work in China