The untrained man hacked the election commission website. Photo: iStock

Seorang ibu berkata bahwa Polri telah menawarkan sebuah pekerjaan kepada anak laki-laki nya setelah sang anak berhasil meretas situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mira Melinda, ibu dari seorang peretas muda yang diidentifikasi hanya sebagai MA, berkata bahwa anak nya diperlakukan dengan sangat baik ketika sang anak ditangkap, The Jakarta Post melaporkan.

Dia menambahkan bahwa anak nya digambarkan sebagai sebuah aset yang membutuhkan perlindungan dan bahkan dia mungkin akan mendapatkan sebuah pekerjaan dari pihak berwenang.

Kepala Kepolisian Payakumbuh Endrastyawan Setyowibowo berkata bahwa MA ditangkap pada 22 April dan hanya memiliki ijazah SMP.

Melinda menambahkan bahwa anak laki-laki nya tersebut merupakan seorang ahli IT otodidak, yang telah memiliki minat dalam bidang tersebut semenjak di bangku SD. Anak tersebut juga telah menerima banyak sertifikat untuk berbagai prestasinya, termasuk SQL Injection Challenge dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Responsible Disclosure dari perusahaan komputer Amerika McAfee.

Menurut paman MA yang bernama Ramadhan Putra, anak laki-laki tersebut meretas situs resmi KPU pada 18 April dan hanya ingin mengingatkan pihak berwenang mengenai kurangnya langkah-langkah keamanan pada situs tersebut.

Original: Cops want hacker to work for them, says his mom

Leave a comment