Seorang pria berusia 45 tahun di Singapura dipenjara selama tiga minggu setelah mengaku bersalah atas empat tuduhan yang melibatkan intimidasi terhadap istrinya yang berasal dari Indonesia dengan menggunakan sebuah golok, beberapa pisau dan sebuah pedang.
Pengadilan mempelajari bahwa pada 12 Agustus 2017, pria bermarga Lo itu berdebat dengan sang istri yang disertai dengan ancaman dengan menggunakan sebuah golok dapur, lima buah pisau dan sebilah pidang, yang semuanya ditempatkan disebelah sang istri diatas tempat tidur di kediaman mereka di York Hill, Shin Min Daily News melaporkan.
Pasangan tersebut diketahui memiliki dua orang anak laki-laki berusia lima dan tujuh tahun.
Tindakan Lo telah melanggar sebuah putusan perlindungan pribadi yang sebelumnya telah diberikan kepada sang istri sejak 16 Januari 2017. Pelaku pun dituntut dengan satu tuduhan pelanggaran atas UU mengenai perlindungan dari gangguan serta intimidasi kriminal.
Satu dari ketiga pisau yang dipakai pelaku untuk mengintimidasi sang istri dilaporkan memiliki kepanjangan lebih dari 28 cm, menyebabkan sang suami menerima tambahan tuntutan atas tuduhan kepemilikan senjata berbahaya yang tidak sesuai hukum.
Enam hari kemudian kabarnya pelaku juga mencoba untuk menyakiti istrinya dengan sebuah pisau, membuat korban kekerasan rumah tangga tersebut segera mengunci dirinya dalam kamar mandi.
Pengadilan mempelajari bahwa saat terjadinya pelanggaran yang dimaksud pelaku kabarnya sedang tidak memiliki pekerjaan dan berada dalam tekanan keadaan keuangan yang sangat buruk setelah dia menjual rumah keluarga untuk sebuah investasi bisnis yang berujung penipuan.
Namun ini tidak dapat membenarkan tindakannya, pengadilan menegaskan.
Atas permintaan keringanan hukum yang ditulis oleh korban dalam sebuah surat, pengadilan akhirnya hanya menjatuhi hukuman penjara selama tiga minggu bagi Lo, yang diketahui memiliki catatan kriminal sebelumnya dan telah dipenjara selama 10 tahun karena pembunuhan.
Original: Man threatened wife with knives, sword