Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun yang menderita tuli dan bisu namun berhasil membantu menyelamatkan para wisatawan asing ketika terjadinya gempa di Lombok, telah disebut sebagai seorang pahlawan.
Taufik, dari desa Senaru di Lombok Utara, membantu turis-turis asal Malaysia untuk keluar dari areal Air Terjun Tiu Kelep pada 24 Maret, ketika sebuah gempa dengan magnitudo 5.4 mengguncang daerah tersebut, The Jakarta Post melaporkan.
Global Peace Mission (GPM) Malaysia berkata mereka akan menjadikan bocah tersebut simbol kepahlawanan dan keberanian atas jasanya menyelamatkan para wisatawan yang dimaksud.
Salah seorang turis yang dimaksud, Wong Siew Lim, berkata Taufik menolong dia dan yang lainnya menyelamatkan diri setelah terjadi tanah longsor di sekitar areal air terjun tersebut.
Kepala Bagian Operasional GPM Syahrir Azfar bin Saleh berkata mahwa pihaknya sedang mengusahakan untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah Malaysia untuk memberikan status pahlawan di negara itu kepada bocah yang dimaksud.
Dia menambahkan bahwa mereka juga hendak memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi Taufik, termasuk dengan rencana membawanya ke Malaysia untuk pengobatan medis.