Pasangan muda dicambuk di muka umum di Aceh karena berpelukan

Sepasang muda-mudi pada hari Kamis dihukum cambuk di hadapan kerumunan orang-orang yang menyoraki setelah mereka kedapatan berpelukan di muka umum di provinsi Aceh. Pasangan yang tidak teridentifikasi tersebut dibawa ke sebuah lapangan umum di kota Banda Aceh dimana mereka kemudian dicambuk dengan menggunakan tongkat, New York Post melaporkan.

Sang perempuan yang berusia 18 tahun dipakaikan jilbab berwarna putih ketika dia dibawa keatas panggung untuk dicambuk, sementara kekasihnya, yang dicambuk setelahnya, dibawa naik ke panggung dengan menggunakan jubah putih.

Tidak diketahui berapa banyak cambukan yang diterima keduanya. Berpelukan di muka umum merupakan sebuah “tindakan kriminal yang bertentangan dengan moral” di Aceh, dimana hukuman yang berlaku biasanya adalah hukum cambuk sebanyak 29 kali.

Di Aceh, dimana diberlakukan Hukum Syariah, hukum cambuk di muka umum diperkenalkan sebagai sebuah bentuk hukuman pada tahun 2005, dimana sekitar 100 orang telah menjalani hukuman ini semenjak saat itu. Selain dari menunjukkan kasih sayang di muka umum, orang-orang yang melanggar peraturan-peraturan Islam juga dihukum di provinsi tersebut.

Sebuah pemberontakan yang berlangsung selama 30 tahun akhirnya menyebabkan Hukum Syariah digunakan untuk memerintah Aceh sebagai bagian dari perjanjian damai antara pemerintah pusat dan pemberontak di Aceh pada tahun 2005, menjadikannya salah satu daerah di Asia yang paling konservatif secara agama.

Original: Young couple in Indonesia publicly caned for cuddling