Pemerintah Hong Kong berencana untuk menyediakan pelatihan kepada 800 pekerja rumah tangga pada kuartal ketiga tahun ini untuk memampukan para PRT tersebut untuk memberikan perawatan bagi orang-orang lanjut usia yang semakin dibutuhkan di kota tersebut.
Dr. Law Chi-kwong, kepala departemen tenaga kerja dan kesejahteraan Hong Kong, baru saja kembali dari kunjungan selama tiga hari ke ibukota negara Indonesia, Jakarta. Dia mengungkapkan bahwa mengikuti respon positif dari majikan dan pekerja rumah tangga yang telah mengikuti skema uji coba pelatihan dalam perawatan lansia, pemerintah Hong Kong berencana untuk memperluas skema tersebut ke lebih banyak wilayah pada kuartal ketiga tahun ini untuk melatih setidaknya 800 pekerja, Ming Pao Daily melaporkan.
Tahun lalu, departemen yang sama memperkenalkan “Skema Uji Coba Pelatihan untuk Pembantu Rumah Tangga Asing dalam Perawatan Lansia” yang berlangsung selama 18 bulan dan tidak mengenakan bayaran apapun, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan pekerja rumah tangga dalam merawat orang-orang tua.
Law mengatakan bahwa sebanyak dua-pertiga dari 300 pekerja yang menyelesaikan skema uji coba tersebut merupakan pekerja asal Indonesia.
Selama tiga hari kunjungannya ke Jakarta, Law bertemu dengan sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, serta perwakilan dari BNP2TKI, beberapa asosiasi agen tenaga kerja, dan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja.
Mereka bertukar pandangan dan memperkuat rencana kerjasama dalam melindungi para pekerja rumah tangga asal Indonesia di Hong Kong, termasuk mengenai perbedaan budaya antara pekerja migran Indonesia yang berasal dari daerah pedesaan di Indonesia dengan tempat kerja perkotaan di Hong Kong, serta masalah hutang dan upah minimum, elevenmyanmar.com melaporkan.
Original: Hong Kong to train 800 domestic workers in elderly care