Sebagai pengakuan dan ungkapan terima kasih kepada para perawat orang tua di Taiwan, Badan Imigrasi Nasional negara tersebut mengadakan acara di wilayah Gangshan pada Selasa sore untuk memberikan istirahat dan hiburan kepada para pekerja lewat sajian musik-musik tradisional dari tanah air.
Dengan rendahnya angka kelahiran disertai dengan populasi Taiwan yang semakin menua, pekerja asing memegang peranan penting dalam merawat orang-orang lanjut usia yang memiliki kesulitan berjalan atau lainnya. Terbilang pada bulan Januari, menurut Kementerian Tenaga Kerja Taiwan, Indonesia tercatat sebagai negara penyedia pekerja migran terbesar untuk pekerjaan perawat orang tua di negara itu, The Real Daily melaporkan.
Penerjemah asal Indonesia, Xu Jingying, yang telah menikah dengan seorang pria Taiwan selama 19 tahun, bergabung bersama beberapa petugas imigrasi Taiwan dalam memainkan musik angklung untuk menghibur para perawat beserta majikan lansia mereka.
Acara tersebut juga mempromosikan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesadaran hukum anti perdagangan manusia.
Salah seorang peserta acara, Dinda, yang telah bekerja sebagai perawat orang tua di Taiwan selama enam tahun, berkata dia senang dapat menghadiri acara tersebut bersama dengan teman-teman setanah air dan musik dan pakaian tradisional yang dia kenali dalam acara tersebut membuatnya merasa ada di kampung halaman nya.
Original: Kaohsiung govt praises role of Indonesian caregivers