The earthquake left Sulawesi devastated. Photo: iStock.
The earthquake left Sulawesi devastated. Photo: iStock.


Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, yang disingkat sebagai FAO, telah memulai sebuah program pemulihan untuk membantu Indonesia paska gempa Sulawesi yang terjadi pada tanggal 28 September.

Selama tiga bulan kedepan, FAO akan menjangkau sekitar 50.000 petani setempat di Sulawesi Tengah dan menyediakan bagi mereka hal-hal seperti bibit, pupuk dan peralatan-peralatan kecil. Selain itu, sebanya 20.000 nelayan akan menerima peralatan memancing, reliefweb melaporkan. Daerah-daerah yang menjadi target bantuan dari FAO adalah tempat-tempat yang terkena dampak paling buruk dalam bencana yang dimaksud, termasuk Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.

FAO juga akan membagikan bantuan uang tunai untuk 4.000 wanita hamil dan para ibu yang memiliki anak-anak dibawah usia lima tahun, sebagai bantuan untuk membeli makanan.

Perwakilan FAO di Indonesia, Stephen Rudgard, berkata bahwa pertanian dan perikan adalah sumber makanan dan penghasilan utama bagi keluarga-keluarga di Sulawesi Tengah.

Sekitar 10.000 hektar lahan pertanian, termasuk padi, rusak oleh karena bencana bulan lalu. Wilayah Sigi secara khusus mengalami kerusakan yang sangat parah pada sistem pengairan yang biasanya menyediakan air untuk lebih dari 8.000 hektar lahan pertanian.

Gempa bumi di Sulawesi Tengah bulan lalu, yang disertai dengan tsunami dan likuifaksi, telah menyebabkan lebih dari 200.000 orang terlantar karena kehilangan tempat tinggal mereka yang hancur dalam bencana yang menewaskan sekitar 3.000 jiwa, banyak diantaranya masih belum ditemukan sampai saat ini.

Original: UN steps up Sulawesi post-quake relief work