Penumpang bus di Surabaya sekarang dapat “membayar” tumpangan bus kota warna merah dengan menggunakan botol plastik, Reuters melaporkan.
Harga tiket tergantung pada jumlah barang-barang plastik yang diterima. Misalnya, perjalanan bus selama dua jam dapat dikenakan biaya sebanyak 10 gelas plastik atau lima botol plastik.
Warga lokal Linda Rahmawati berkata bahwa skema pembayaran tersebut dapat membantu membersihkan lingkungan sekitar dan mengurangi pekerjaan para pemungut sampah. Statistik menunjukkan bahwa 15 persen dari sampah harian di Surabaya – yang berjumlah total sekitar 400 ton – adalah plastik.
Sementara itu, satu bus mampu membawa sekitar 250 kg botol plastik setiap hari nya.
Barang-barang plastik yang diterima perusahaan bus tersebut akan dilelang kepada perusahaan-perusahaan daur ulang, yang mana hasil pembayaran tersebut akan digunakan untuk mendanai operasi bus di kota itu.
Indonesia merupakan negara terbesar kedua dalam hal membuang sampah plastik di laut, setelah negara terbesar pembuang sampah plastik di laut, Tiongkok.
Kepala departemen transportasi Surabaya Irvan Wahyu Drajad berkata bahwa departemen nya berharap agar skema ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah-masalah lingkungan yang ada.
Original: Plastic bottles serve as bus tickets in Indonesian city