Jasad seorang penumpang pesawat Air Niugini asal Indonesia telah ditemukan beberapa hari setelah dia dikabarkan hilang semenjak terjadinya sebuah kecelakaan pesawat di Mikronesia.
Pada tanggal 28 September, sebuah pesawat Boeing 737 yang dioperasikan oleh Air Niugini, maskapai penerbangan nasional Papua Nugini, jatuh ke sebuah laguna dekat landasan di Pulau Chuuk di Mikronesia. Sebagian besar dari total 47 penumpang dan kru pesawat berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dengan bantuan dari tim angkatan laut Amerika Serikat sebelum pesawat tersebut tenggelam.
Pada awalnya, maskapai penerbangan tersebut menyatakan bahwa seluruh penumpang dan kru pesawat selamat dari kecelakaan itu. Namun kemudian dikabarkan bahwa seorang penumpang berkewarganegaraan Indonesia yang bernama Eko Cahyanto Singgih masih hilang.
Sebuah regu penyelam pun dikerahkan untuk mencari di sekitar laguna tersebut, namun jenasah Singgih baru ditemukan pada tanggal 1 Oktober, CBS News melaporkan.
Gubernur negara bagian Chuuk serta beberapa pejabat pemerintah Mikronesia lainnya mengikuti upacara pemulangan jenasah yang diadakan pada waktu fajar di Pulau Chuuk, sebelum jasad Singgih diterbangkan dari Port Moresby ke kampung halaman korban di Jawa, Radio NZ melaporkan.
Kecelakaan ini sementara diperiksa oleh petugas penerbangan dan kecelakaan udara dari Papua Nugini dan Amerika Serikat.
Original: Body of passenger found days after Micronesia plane crash