Semporna, Malaysia. Photo by iStock.
Semporna, Malaysia. Photo by iStock.


Sekelompok nelayan Indonesia diculik pada saat sedang berlakunya sebuah jam malam di Semporna, Sabah, Malaysia pada hari Selasa dini hari.

Ketiga korban asal Indonesia tersebut diketahui sedang bersama dengan seorang nelayan asal Malaysia yang sedang berada di sebuah kapal memancing ikan yang sedang mangkal di dermaga Pulau Gaya, ketika mereka diculik pada sekitar pukul 1 malam, Datuk Omar Mammah, kepala polisi pelaksana tugas Sabah, berkata dalam sebuah laporan berita The Star.

Polisi berkata saat nelayan asal Malaysia yang dimaksud melihat dua orang pria bersenjata yang mengenakan tutup wajah menaiki kapalnya, dia pun segera bersembunyi dalam sebuah kompartemen atau tempat menyimpan barang dalam kapal itu.

Kedua tersangka diketahui berbicara dengan menggunakan bahasa Suluk, sebuah dialek yang digunakan di selatan Filipina, Channel News Asia melaporkan.

Pada pukul 2 pagi, sang nelayan Malaysia pun keluar dari tempat persembunyian nya dan segera menghubungi polisi untuk melaporkan kru nya telah diculik. Polisi mengatakan belum adanya tuntutan tebusan.

Para penculik tersebut dilaporkan bersenjatakan senapan M16.

Sebuah jam malam dari pukul 6 malam sampai pukul 6 pagi mulai diberlakukan di Semporna pada tahun 2013 setelah beberapa orang turis diculik saat sedang diving di Sabah.

Original: Three Indonesian fishermen kidnapped in Malaysia