Kalimantan Surya Kentana director Mansur Geiger has worked with Kalimatan's local Dayak tribe to find and exploit ores for over 35 years. Photo: Mansur Geiger
Kalimantan Surya Kentana director Mansur Geiger has worked with Kalimatan's local Dayak tribe to find and exploit ores for over 35 years. Photo: Mansur Geiger

Tiga puluh lima tahun yang lalu ahli geologi Australia yang bernama Mansur Geiger masuk ke pedalaman Kalimantan, dimana selama enam bulan dia menghabiskan waktu bersama suku Dayak, mencari emas dan mineral lainnya di hutan liar yang penuh dengan orangutan, ular piton sepanjang sembilan meter dan beruang madu.

Dengan berjalan kaki dan dengan kano, begitulah dimulainya satu diantara sekian banyak ekspedisi yang dilakukan oleh sang Indiana Jones jaman moderen di daerah-daerah sekitar Sungai Kahayan, yang akhirnya berujung pada ditemukannya Beruang Kanan, yaitu sebuah deposit yang mengandung 200.000 ton katoda tembaga.

Namun ini bukan merupakan akhir cerita. Sekitar 30 kilometer ke arah barat terdapat Baroi, di mana pengeboran awal beberapa tahun yang lalu menemukan bijih tembaga bermutu tinggi yang menjanjikan kandungan deposit tembaga porfiri dibawahnya.

Anak-anak suku Dayak yang Geiger temui di kunjungan pertama tersebut akhirnya menjadi bagian dari 100 tenaga kerja pertama PT Kalimantan Surya Kencana (KSK), yang pada saat itu merupakan anak perusahaan dari Kalimantan Gold yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia, pada saat pertama kali perusahaan tersebut dibentuk di tahun 1997.

Dibawah bimbingannya, petani dan pemburu pun diarahkan menjadi pekerja-pekerja di bidang geologi, pengeboran, teknik dan pertukangan seiring dengan perkembangan perusahaan KSK ke arah pencarian emas dan tembaga di daerah yang bahkan belum dipetakan.

Hubungan antara Geiger dan suku Dayak disana yang semakin dekat pun telah menyebabkan lahirnya Yayasan Tambuhan Sinta, salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan pertama di Indonesia, yang ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan dan penyediaan pendidikan bagi anak-anak di bawah umur.

“Saya kira kita telah menunjukkan bahwa semakin dini kita berhubungan dengan komunitas lokal, semakin baik jadinya untuk anda,” demikian ungkap sang Indiana Jones moderen mengenai suku Dayak yang dikenal dengan tradisi memburu kepala. “Yang kita miliki hanya kesuksesan dan komitmen dari mereka. Bukanlah suatu rahasia besar, anda hanya perlu memperlakukan mereka sederajat,” imbuhnya.

Bulan ini, sebagai direktur utama KSK, Geiger menerima Penghargaan Danke 2018 dari Asosiasi Internasional Susila Dharma, yang disponsori oleh PBB, atas kerja sosial yang dilakukan perusahaan tersebut.

Original: The Indiana Jones of Indonesian mining