Dua orang pria telah memasukkan diri mereka dalam sebuah pusat rehabilitasi di India setelah menggunakan bisa kobra untuk menjadi ‘high’. Kedua pria asal Rajasthan yang tidak disebutkan namanya tersebut telah beberapa kali menggunakan ular kobra untuk menggigit lidah mereka.
Sebuah penelitian kesehatan yang dilakukan atas kedua pria ini menunjukkan bahwa narkotika biasa sudah tidak memberikan keduanya efek seperti biasanya, The Times of India melaporkan.
Kasus ini pun menarik perhatian institusi-institusi kesehatan disana dan para pakar di negara bagian Chandigarh saat ini sedang memeriksa kedua pria yang bersangkutan untuk melihat apakah mereka telah membentuk kekebalan tubuh atau telah mengkonsumsi zat lainnya sehingga mereka tidak keracunan bisa ular.
Kasus ini juga telah dipublikasikan dalam sebuah jurnal kesehatan India dengan diberi judul “Penggunaan Bisa Ular sebagai pengganti opioids: Sebuah laporan kasus dan peninjauan”, yang ditulis oleh tiga orang dokter, Debashish Basu, Sandeep Grover dan Aseem Mehra.
Kedua pria yang bersangkutan dikabarkan membayar pawang ular untuk membuat ular mereka “mencium” kedua pria itu di bagian lidah. Dokter Grover berkata gigitan tersebut mengakibatkan gerakan tubuh yang bergetar tak teratur, penglihatan kabur serta tidak responsif selama 60 menit, The Telegraph melaporkan.
Kedua pria tersebut digambarkan berada dalam keadaan euphoria ekstrim dan memiliki perasaan superior atas orang lain yang dapat berakhir sampai satu bulan.
Dokter Grover menambahkan bahwa kedua pria berusia diakhir 30-an tahun tersebut, telah memiliki ketergantungan pada opioid selama lebih dari 15 tahun, dan hanya empat laporan yang melibatkan penggunaan bisa ular semacam kasus ini yang telah dipublikasikan di India sejauh ini.
Pada bulan Februari 2012, polisi di New Delhi menyita 500 ml bisa hewan yang diambil dari kobra serta sejumlah hewan reptil lainnya, termasuk beberapa jenis yang sangat terancam punah. Menurut laporan yang ada, bisa tersebut digunakan dalam pembuatan obat terlarang yang bernama K-72 dan K-76 dan populer dikalangan pengunjung diskotik yang hendak menjadi ‘high’.