Tiga pekerja bangunan migran tewas dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di lokasi proyek Jembatan Temburong di Brunei pada hari Minggu.
Menurut laporan berita The Scoop, kecelakaan tersebut terjadi pada salah satu menara jembatan yang dimaksud. Menteri Pembangunan Brunei telah mengeluarkan surat pernyataan yang mengatakan seluruh kegiatan pembangunan sementara ini dihentikan dahulu sementara dilakukan pemeriksaan terhadap kasus ini.
Petugas dari Kementerian Pembangunan, Departemen Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Perindustrian sedang bekerja sama untuk menginvestigasi kasus ini.
Kewarganegaraan ketiga korban tidak diberitahukan lewat surat pernyataan yang dimaksud.
Di Brunei, kebanyakan pekerja bagunan berasal dari Indonesia, Filipina dan Malaysia, Xinhua melaporkan. Dalam beberapa tahun belakangan, juga terjadi pertambahan jumlah pekerja bangunan dari India dan Bangladesh di negara tersebut.
Jembatan Temburong dijadwalkan selesai pada tahun depan. Bernilai BND1,6 milyar (US$1,71 milyar), proyek ini akan menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan sepanjang 30 kilometer ini akan menghubungkan wilayah Temburong dengan wilayah daratan Brunei.
Proyek pembangunan itu sendiri merupakan kerja sama antara Perusahaan Pembangunan Negara Tiongkok dan Perusahaan Daelim di Korea Selatan.
Original: Three foreign workers killed on Brunei bridge project