A blaze started in the palliative care facility on the seventh floor of the nine-story Taipei Hospital in New Taipei City, Taiwan. Photo: Google Maps
A blaze started in the palliative care facility on the seventh floor of the nine-story Taipei Hospital in New Taipei City, Taiwan. Photo: Google Maps

Beberapa pembantu perawat asal Indonesia telah dipuji oleh karena keberanian mereka dan kesigapan mereka dalam usaha penyelamatan pasien pada saat kebakaran terjadi di sebuah fasilitas perawatan di New Taipei City, Taiwan, yang merengut nyawa sembilan orang korban dan meninggalkan 16 pasien dalam keadaan luka-luka pada Senin pagi.

Supraph, salah seorang dari perawat pribadi asal Indonesia tersebut yang meginap bersama dengan ibunda majikannya yang sudah berusia 92 tahun dan hanya bisa terbaring di tempat tidur di Rumah Sakit Taipei Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di New Taipei City, berkata kepada Central News Agency bahwa dia dan teman-teman sepekerjaan nya begitu merasa diberkati telah berhasil menyelamatkan para pasien lanjut usia yang mereka jaga.

Majikan Supraph pun dengan menangis mengucapkan rasa terima kasih nya setelah mengetahui bahwa ibunya tidak terluka sama sekali oleh karena keberanian sang pembantu.

“Ibu saya tidak mungkin selamat dari kebakaran tersebut kalau bukan karena Supraph,” demikian ungkap wanita itu, yang menambahkan bahwa pembantunya adalah seorang pekerja yang baik dan selalu menjaga ibunya dengan baik sejak mulai dipekerjakan pada bulan Januari.

Supraph tahu bahwa setiap hari pada sekitar pukul 3 pagi, petugas di fasilitas tersebut – biasanya dua orang – dengan dibantu para pembantu perawat seperti dirinya sendiri, selalu mengganti popok para pasien.

Pembantu itu berkata, seperti biasanya, dia sedang susah untuk tidur, ketika tiba-tiba dia mendengar suara berisik dari bangsal sebelah, dimana salah satu ranjang rumah sakit yang ada didalamnya terbakar pada sekitar pukul 4:30 pagi.

Supraph pun dan tujuh orang pembantu perawat asal Indonesia lainnya segera melarikan para pasien dari lantai tujuh gedung yang memiliki sembilan lantai tersebut.

Pemeriksaan sementara oleh Departemen Pemadam Kebakaran New Taipei megatakan bahwa api disebakan oleh keadaan kabel yang tidak baik pada kasur di ranjang yang dimaksud, yang kemudian dengan cepat menjalar karena kasur-kasur di rumah sakit tersebut mudah terbakar.

Sembilan korban yang meninggal diketahui tewas oleh karena menghirup asap.

Original: Indonesian caregivers save patients in Taipei hospice fire