Braddell Road, Singapore. Photo: Google Maps
Braddell Road, Singapore. Photo: Google Maps

Seorang majikan pria yang telah menolong pembantu nya melunaskan hutang nya kepada seorang rentenir, diganggu kembali untuk kedua kalinya mengenai masalah hutang kedua, dan rentenir tersebut sekarang mengancam akan membakar apartemen nya kalau tidak membayar hutang tersebut.

Pebisnis pria yang bermarga Lee dan berusia 60 tahun tersebut berkata kepada Shin Min Daily News bahwa dia mempekerjakan pembantu yang dimaksud delapan bulan yang lalu untuk bekerja di apartemen nya di Jl. Braddell. Sang pembantu hendak meminjam uang kepada majikan tersebut sebesar S$1.000 (US$728) untuk keluarganya di Indonesia membeli tanah dan membangun rumah baru.

Majikan itu hanya bersedia memberikan pinjaman sebesar S$500 dan tanpa sepengetahuannya, sang pembantu mengambil pinjaman sebesar S$600 dari tempat peminjaman ilegal. Mengetahui mengenai hutang tersebut pada tanggal 10 Agustus, Lee pun pergi bersama dengan pembantu nya yang berusia 46 tahun untuk membayar hutangnya kepada rentenir.

Namun beberapa hari kemudian, dia menerima telepon dari seorang rentenir yang mengklaim bahwa pembantunya telah mengambil pinjaman yang kedua sebesar S$300 (US$218). Dengan bunga pinjaman, jumlah yang harus dibayar sebesar S$500. Pembantu nya pun kemudian mengakui telah mengambil pinjaman dari beberapa rentenir.

Majikan tersebut diganggu dengan kata-kata kasar dan diancam dengan video-video pembakaran dan pengrusakan bangunan dengan coretan cat. Marah dengan gangguan tersebut, sang majikan akhirnya membawa pembantu nya ke kantor polisi dan mengajukan tuntutan kepada rentenir tersebut.

Berdasarkan laporan yang ada, pembantu itu akhirnya dipecat dan dikembalikan ke Indonesia.

Original: Boss who helped his maid settle loan harassed by moneylender