Seorang majikan perempuan di Hong Kong telah mengeposkan di dunia maya keluhannya mengenai pembantu nya yang berasal dari Indonesia, yang melarikan diri setelah terlibat dalam hutang-piutang dengan beberapa rentenir.
Kee Yin Wan mengeposkan pengalamannya beserta dengan dua buah foto pembantunya di sebuah kelompok Facebook pada hari Senin dan dia mengatakan bahwa para rentenir tersebut telah menggangunya setelah sang pembantu pergi meninggalkan majikan tersebut tanpa bicara apapun, Headline Daily melaporkan.
Majikan itu berkata sang pembantu, yang telah bekerja padanya selama dua tahun dan baru saja memperbaharui kontrak kerja nya di bulan Maret, mendapatkan hari libur seperti biasanya pada hari Minggu dan pembantu itu pun keluar rumah namun tidak kembali hari itu.
Pada saat sang majikan kembali dari kerja pada Senin malam, dia menemukan seluruh barang milik pembantu tersebut telah hilang beserta dengan kunci rumah nya. Dia berusaha menghubungi telepon genggam pembantunya namun tidak tersambung.
Dia juga mencoba mengirim pesan lewat WhatsApp namun dia mendapati dirinya telah di blokir sang pembantu di aplikasi media sosial tersebut. Keesokan paginya beberapa rentenir menelpon rumah dan memberitahukan kepadanya bahwa pembantunya berhutang pada mereka. Majikan tersebut pun menemukan bahwa selama setahun belakangan ini, pembantu nya belum membayar hutang yang dipinjam melalui beberapa pembantu Indonesia lainnya.
Majikan tersebut kemudian melaporkan kepada polisi dan dia juga akan melaporkan sang pembantu kepada Konsulat-Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong dan Departemen Imigrasi Hong Kong.
Dia menganjurkan untuk majikan lainnya di Hong Kong untuk tidak mempekerjakan pembantu bermasalah tersebut.
Original: Employer harassed by moneylenders after maid flees