Tiga orang dengan menggunakan parang dan pisau dilaporkan telah membobol sebuah kondominium mewah bergengsi di negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia pada Rabu pagi, dan membawa lari uang tunai serta beberapa barang berharga yang semuanya bernilai total lebih dari 15.000 ringgit (US$3.700).
Perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 4:50 pagi di sebuah kondominium dua lantai yang terletak di kompleks perumahan Nilai Springs Heights, yang akhirnya diketahui sebagai tempat kediaman mantan kepala badan pembangunan lahan federal Malaysia, Isa Samad, yang saat kejadian sedang tidak berada di tempat, surat kabar Malaysia Sin Chew Daily melaporkan.
Dua orang yang saat itu ada di rumah terbangun dan diikat dengan menggunakan kabel telepon oleh para pelaku yang ketiga nya dilaporkan sebagai warga negara Indonesia yang pada saat perampokan memakai topeng dan membawa parang dan pisau.
Korban dibawa ke ruang tamu dan ditutupi dengan sebuah selimut sementara perampok membobol seisi rumah tersebut. Mereka merampok uang tunai sebesar 5.700 ringgit, perhiasan yang bernilai 6.200 ringgit, serta tiga jam tangan yang memiliki nilai total 3.000 ringgit. Sementara itu, empat orang anak yang saat itu sedang tidur tidak diganggu sama sekali selama perampokan itu terjadi.
Pemeriksaan awal polisi menduga ketiga pria tersebut memanjat masuk ke dalam apartement tersebut melalui jendela belakang disaat satpam yang bertugas tertidur.
Polisi masih belum menemukan banyak informasi mengenai pelaku karena wajah mereka tidak terlihat dalam rekaman video cctv di rumah tersebut.
Pada bulan Agustus 2013, apartemen yang sama dibobol oleh empat perampok yang juga diduga sebagai warga negara Indonesia, yang menggunakan cara yang sama seperti dalam kasus terbaru ini, menyebabkan polisi mempercayai bahwa kedua perampokan kemungkinan saling berhubungan.
Original: Armed men reportedly ransack Malaysian condominium