Anak Gunung Krakatau meletus pada hari Kamis, memuntahkan gumpalan awan panas dan lahar dari kawahnya, namun tidak ada laporan adanya yang terluka atau dievakuasi oleh karena pulau tempat terletaknya gunung berapi tersebut memang tidak berpenghuni.
Anak Krakatau, sebuah pulau vulkanik yang muncul dari dalam laut pada tahun 1927, terbentuk setelah meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang menewaskan lebih dari 36.000 orang, Channel News Asia melaporkan.
Dalam peristiwa letusan Krakatau 1883, awan panas dan batu-batu vulkanik meletus sampai lebih dari 20 kilometer ke langit. Anak Krakatau sendiri terakhir meletus pada bulan April 2008 dan mulai kembali aktif dalam beberapa minggu terakhir ini.
Tidak ada penduduk di pulau vulkanik yang terletak antara Jawa dan Sumatra tersebut, namun puncak dari Krakatau adalah sebuah tempat wisata yang cukup populer. Badan Geologi Indonesia belum menaikkan tingkat siaga gunung berapi tersebut, namun telah membuat zona terlarang sejauh satu kilometer dari puncaknya.
Indonesia terletak di lingkaran ‘Cincin Api’ Pasifik, dimana terjadi tabrakan lempeng tektonik yang menyebabkan sering terjadinya gempa bumi dan aktifitas gunung berapi di wilayah sepanjang lingkar tersebut.
