Pemerintah Hong Kong telah meningkatkan peringatan kesehatan setelah terjangkitnya penyakit campak di prefektur Okinawa di Jepang. Seorang dokter dari Pusat Perlindungan Kesehatan Pemerintah Hong Kong memberitahukan kepada reporter pada hari Senin bahwa telah ditemui fakta bahwa orang-orang yang belum pernah menerima vaksin merupakan yang paling rawan terkena penyakit yang sangat menular ini, dengan gejala yang paling terlihat adalah bercak-bercak merah pada kulit.
Menurut statistik yang ada, lebih dari 90 persen orang dewasa di Hong Kong yang dikonfirmasi terkena campak ataupun infeksi rubela, yang juga dikenal dengan sebutan campak jerman, tidak menerima vaksin MMR untuk campak dan penyakit sejenis lainnya. Diantara mereka, semua pekerja rumah tangga asing yang diperiksa oleh Pusat Perlindungan Kesehatan di Hong Kong dalam setahun belakangan ini ditemukan tidak pernah menerima vaksin apapun, Hong Kong Economic Times melaporkan.
Oleh karena para pekerja migran ini mamakai banyak waktu mereka bersama-sama dengan anak-anak kecil yang mereka jaga, orang-orang lanjut usia dengan kekebalan tubuh yang rendah, serta bayi yang terlalu muda untuk menerima vaksin, pusat tersebut pun merekomendasikan agar majikan dan agen tenaga kerja menanyakan kepada kandidat pekerja rumah tangga apakah pernah menerima vaksin, kalau tidak, tawarkan mereka untuk menerima vaksin MMR, yang terlebih baik dilakukan sebelum mereka sampai di Hong Kong.
Rendahnya tingkat vaksinasi campak di Filipina dan Indonesia juga menjadi sumber keprihatinan: masing-masing hanya 80 dan 76 pesen di tahun 2016, lebih rendah dari tingkat vaksinasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara umum, yaitu 95 persen. Kebanyakan dari sekitar 350,000 pembantu rumah tangga di Hong Kong datang dari kedua negara ini.
Namun Pusat Perlindungan Kesehatan di Hong Kong belum berencana untuk mewajibkan vaksinasi bagi para pekerja rumah tangga, yang mana hak mereka juga perlu dihormati.
Sementara itu, Asosiasi Majikan Hong Kong dari para Pekerja Rumah Tangga telah mendorong pemerintah Hong Kong untuk menjadikan vaksinasi sebuah prosedur wajib bagi para pekerja rumah tangga, serta memberi kontribusi dalam membayar sebagian biaya vaksinasi tersebut.