Majikan biasanya mencari pembantu yang baik untuk menjaga rumah, anak-anak atau orang tua mereka supaya mereka sendiri dapat memberikan fokus kepada karir mereka sendiri.
Namun bagaimanakah majikan dapat menemukan pembantu dengan kelakuan serta kerja yang baik dan memastikan mereka tidak hanya berhasil melalui masa percobaan selama tiga bulan tetapi juga berlanjut sampai masa kerja yang cukup lama?
Seorang agen tenaga kerja berpengalaman mengatakan bahwa kuncinya sebenarnya terletak pada perilaku majikan itu sendiri terhadap pembantunya.
Kepala Asosiasi Agen Tenaga Kerja Hong Kong Cheung Kit-man menceritakan pengalamannya dalam sebuah artikel mengenai hubungan antara majikan dan pembantu yang dimuat dalam Ming Pao Daily.
Berdasarkan pengalamannya sebagai seorang agen tenaga kerja selama 42 tahun, Cheung menyampaikan bahwa para majikan yang ingin memiliki hubungan yang baik dengan pembantu mereka perlu mengambil inisiatif dalam memperlakukan pembantu mereka dengan baik dan sopan.
Cheung mengingatkan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melakukan segala sesuatunya dengan sempurna. Untuk itu, majikan perlu mempertanyakan kepada diri mereka sendiri tugas rumah tangga yang mana saja yang mereka pandang penting, dan sebelum mempekerjakan seorang pembantu, mereka perlu membuat daftar yang mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu diantara tugas-tugas rumah tangga tersebut, apakah itu menjaga bayi, memasak, atau membersihkan rumah.
Hanya setelah mereka memutuskan tipe pembantu yang bagaimana yang mereka perlukan, barulah mereka boleh mulai mencari kandidat pembantu rumah tangga untuk mereka pekerjakan.
Cheung percaya apabila para pembantu ini menyukai pekerjaan yang menjadi alasan mereka dipilih, mereka akan bekerja lebih baik.
Apabila mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru serta dengan keluarga yang mempekerjakan mereka, Cheung mengatakan kebanyakan pembantu rumah tangga bahkan bersedia untuk mengerjakan lebih banyak tugas dari yang diberikan kepada mereka.
Cheung menyarankan kepada para majikan untuk tidak memberikan tugas yang begitu banyak atau jadwal yang begitu padat untuk menghindari mereka berhenti saat ada tawaran pekerjaan lain yang lebih baik.
Banyak pembantu akan menghargai majikan mereka apabila diperlakukan dengan baik.
“Mereka hanya mau bekerja keras dan menghasilkan uang untuk keluarga mereka sendiri,” demikian ungkap Cheung.
Cheung juga menganjurkan kepada para majikan untuk berusaha lebih keras lagi dalam berkomunikasi dengan pekerja mereka. Penjelasan yang baik, kalau perlu disertai dengan foto, dapat membantu para pekerja ini untuk mengiktui instruksi.
“Tidak perlu memarahi mereka, yang mana hanya akan menakuti mereka,” Cheung berkata.
Terkadang, dia menambahkan, majikan mungkin dapat menjelaskan kepada pembantu mereka mengenai kesulitan keuangan yang dihadapi keluarga tersebut agar sang pembantu dapat lebih mengerti situasi yang dihadapi sang majikan.
Cheung menegaskan bahwa hanya majikan dengan pemikiran yang terbuka dan siap untuk memperlakukan pembantu mereka dengan baik yang dapat memiliki hubungan yang baik dengan pekerja mereka.