Macau. Photo: Google Maps
Macau. Photo: Google Maps

Pembantu rumah tangga telah diperingatkan oleh pemerintah Filipina mengenai agen-agen tenaga kerja palsu di Macau yang berusaha menipu warga negara Filipina untuk bekerja di dataran Tiongkok.

Awal bulan ini, Badan Ketenagakerjaan Luar Negri Filipina mengeluarkan sebuah peringatan bagi warga negaranya yang ada di Macau baik sebagai turis ataupun pekerja migran untuk berhati-hati apabila menerima tawaran pekerjaan di Tiongkok, dengan menekankan kasus-kasus dimana korban pergi ke dataran Tiongkok untuk bekerja namun akhirnya tidak diberikan gaji oleh karena mereka masuk dengan visa turis, Macau News Agency melaporkan.

Awal tahun ini, Utusan Khusus Filipina untuk dataran Tiongkok William J Lima mengumumkan bahwa sebuah kesepakatan akan ditandatangani oleh pemerintah Tiongkok untuk membuka peluang pekerjaan di negara tersebut bagi 300,000 warga negara Filipina.

Berita ini spontan menjadi sesuatu yang sangat menarik perhatian bagi para pekerja migran Filipina, disertai dengan bertambahnya postingan lowongan pekerjaan di Tiongkok yang diposkan lewat Facebook yang menjanjikan gaji sebesar 8,000 sampai 10,000 yuan (US$1,251-1,564) per bulan, Nedie Taberdo, kepala dari Serikat Pekerja Migran Filipina, mengatakan.

Namun Taberdo menegaskan bahwa kesepakatan antara kedua pemerintahan yang dimaksud baru akan ditandatangani pada akhir tahun, sementara beberapa warga negara Filipina sudah pergi ke dataran Tiongkok dengan visa turis dan bekerja disana secara ilegal.

Sementara itu Ketua Progressive Labour Union Domestic Workers Jassy Santos mengatakan bahwa telah ada beberapa dugaan aktifitas ilegal yang dilakukan sebuah agen perekrutan di sekitar daerah Pasar Merah, atau di kenal sebagai “Hung Kai Si” dalam Bahasa Kanton. Dia menambahkan bahwa sebuah agen yang diduga melakukan perekrutan ilegal di Barra telah ditutup beberapa bulan lalu.

Original: Macau maids warned of fake agency offering jobs in China