Domestic workers in Hong Kong on a day off. Photo: Asia Times
Domestic workers in Hong Kong on a day off. Photo: Asia Times

Sekitar 200 pekerja rumah tangga mendatangi kantor New People’s Party atau Partai Rakyat Baru di Wan Chai pada hari Minggu untuk menuntut permintaan maaf dari seorang anggota parlemen Hong Kong yang bernama Eunice Yung Hoi-yan terkait ucapannya beberapa waktu lalu megenai para pekerja rumah tangga di kota tersebut.

Dua organisasi – Asian Migrants Coordinating Body dan International Migrants Alliance – mengadakan protes ke kantor New People’s Party dengan mengajak peserta protes berjalan mulai dari Central sampai ke kantor yang terletak di Wan Chai tersebut, dengan memegang spanduk dan perangkat lain yang bertuliskan slogan “Bela ruang kami” dan “Lindungi komunitas kami”, sementara meneriakkan yel-yel yang berbunyi “Kami adalah pekerja, kami bukan budak”, Apple Daily melaporkan.

Kelompok gabungan dua organisasi tersebut melihat pernyataan Yung mengenai pekerja rumah tangga di Hong Kong yang diutarakannya dalam sebuah pertemuan parlemen minggu lalu sebagai sesuatu yang “rasis, diskriminatif dan menyinggung perasaan, yang bertujuan untuk memanas-manasi sentimen anti-migran dan kebencian terhadap kaum migran di kalangan masyarakat”.

Yung mengatakan minggu lalu bahwa saat hari libur para pekerja rumah tangga berkumpul dalam jumlah besar memadati tempat-tempat umum dimana mereka duduk, makan dan tidur di lantai, yang membuat kehidupan dan bisnis sehari-hari orang lain terkena imbasnya.

Dia juga menambahkan bahwa masalah tersebut menyebabkan meningkatnya masalah kebersihan lingkungan, sebelum akhirnya Yung menanyakan kepada Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Hong Kong Dr. Law Chi-kwong dalam pertemuan parlemen minggu lalu mengenai apakah ada rencana pemerintah untuk menyediakan pusat-pusat aktifitas baru untuk para pekerja rumah tangga ini berkumpul di hari libur mereka.

Saat peserta protes tersebut tiba di kantornya, Yung menyambutnya secara pribadi dan menerima surat petisi yang diberikan mereka. Diapun menyampaikan permohonan maafnya kepada kelompok protes tersebut, serta menjelaskan bahwa tidak ada maksudnya untuk menyinggung siapapun saat dia membuat pernyataan yang dimaksud.

Dia menegaskan bahwa niatnya adalah untuk meminta kejelasan dari pemerintah mengenai kelanjutan dari beberapa peraturan yang dia pandang telah usang menyangkut perihal pekerja rumang tangga di Hong Kong, justru agar para pekerja rumah tangga tersebut memiliki lebih banyak pusat-pusat aktifitas untuk mereka beristiharat di hari libur.

Juru bicara Asian Migrants Coordinating Body Eman Villanueva megatakan bahwa pihaknya menyambut permintaan maaf Yung namun dia berharap agar sang legislator juga mengeluarkan sebuah pernyataan publik permintaan maaf kepada seluruh pekerja rumah tangga di Hong Kong.

Original: Lawmaker sorry for remarks about domestic workers